Apakah Semua Orang Katolik Termasuk Kristen? Ini Penjelasannya

sakramen-ekaristi
Seorang pastor sedang memimpin misa disebuah gereja. Gambar oleh Google AI Studio

Oleh 
Rangkaya Bada

Agama Kristen adalah agama terbesar di dunia, dengan lebih dari dua miliar pengikut yang tersebar di seluruh penjuru bumi. Kekristenan mencakup berbagai denominasi, termasuk Katolik, Protestan, dan Ortodoks, yang semuanya berakar pada iman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Gereja Katolik, sebagai salah satu cabang tertua dalam Kekristenan, memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak abad pertama Masehi. Keyakinan utama umat Katolik berpusat pada Alkitab dan tradisi apostolik, yang menegaskan bahwa mereka adalah bagian integral dari tubuh Kristus. Dengan demikian, pernyataan bahwa semua orang Katolik adalah Kristen didasarkan pada kesamaan iman fundamental ini.

Semua orang Katolik adalah Kristen

Secara historis, Kekristenan berkembang dari pengajaran Yesus Kristus dan para rasul-Nya, yang kemudian menyebar ke berbagai wilayah melalui karya misionaris. Gereja Katolik, yang berarti "universal," mengklaim kesinambungan langsung dengan gereja mula-mula yang didirikan oleh Yesus melalui Santo Petrus, yang dianggap sebagai paus pertama. Meskipun terdapat perbedaan doktrinal dan praktik dengan denominasi Kristen lainnya, seperti Protestan atau Ortodoks, inti iman Katolik tetap berpusat pada Trinitas dan karya keselamatan Kristus. Perbedaan ini sering kali berkaitan dengan tata cara ibadah, struktur gereja, atau penafsiran tertentu, tetapi tidak mengubah fakta bahwa umat Katolik memeluk identitas Kristen.

Alkitab, sebagai firman Tuhan, menjadi landasan bersama bagi semua umat Kristen, termasuk Katolik. Salah satu ayat yang relevan adalah Yohanes 17:21, yang berbunyi: "Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, ada di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga ada di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." Ayat ini mencerminkan doa Yesus untuk kesatuan umat-Nya, yang menegaskan bahwa semua pengikut-Nya, termasuk umat Katolik, dipanggil untuk menjadi satu dalam iman. Umat Katolik memandang ayat ini sebagai panggilan untuk menjaga kesatuan dalam gereja universal, yang mencakup semua denominasi Kristen.

Meskipun ada kesamaan inti, persepsi tentang perbedaan antara Katolik dan denominasi Kristen lain sering kali muncul karena faktor budaya, sejarah, atau penekanan teologis. Sebagai contoh, umat Katolik memberikan perhatian khusus pada sakramen, seperti Ekaristi dan Pengakuan Dosa, serta penghormatan kepada Bunda Maria dan para santo. Namun, praktik ini tidak mengurangi identitas mereka sebagai Kristen, karena semua itu bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Kristus. Dengan memahami bahwa iman kepada Yesus adalah inti dari Kekristenan, jelaslah bahwa Katolik adalah bagian tak terpisahkan dari keluarga Kristen.

Pernyataan bahwa semua orang Katolik adalah Kristen menggarisbawahi kesatuan dalam iman kepada Yesus Kristus, meskipun terdapat keragaman dalam praktik dan tradisi. Gereja Katolik, bersama dengan denominasi Kristen lainnya, berbagi warisan yang sama dalam Alkitab dan pengakuan akan karya keselamatan Kristus. Dengan memahami akar teologis dan historis ini, kita dapat menghargai bahwa perbedaan dalam denominasi tidak menghapus identitas bersama sebagai pengikut Kristus. Oleh karena itu, menyebut umat Katolik sebagai Kristen bukan hanya tepat, tetapi juga mencerminkan esensi dari iman yang universal.

Meskipun kita sering mendengar istilah "Kristen" dan "Katolik" digunakan secara bersamaan, kedua istilah ini sesungguhnya punya makna yang berbeda. 

Apa yang membedakan keduanya, dan bagaimana hubungan antara Kristen dan Katolik dapat dipahami?

Kristen: Agama dengan banyak demoninasi

Istilah "Kristen" merujuk pada setiap pribadi yang mengikuti ajaran Yesus Kristus. Semua orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, yang mengikuti prinsip-prinsip yang terkandung dalam Alkitab, termasuk dalam kategori Kristen. 

Dengan lebih dari dua miliar penganut di dunia, agama ini mencakup berbagai denominasi, mulai dari Katolik, Protestan, Ortodoks, hingga berbagai aliran kecil lainnya.

Katolik: Kekristenan terbesar

Aspek

Kristen (Umum)

Katolik

Definisi

Semua orang yang mengikuti ajaran Yesus Kristus.

Cabang terbesar dari agama Kristen, yang mengikuti ajaran Gereja Katolik Roma.

Cakupan

Mencakup berbagai denominasi seperti Protestan, Ortodoks, Katolik, dll.

Merujuk khusus pada Gereja Katolik Roma.

Struktur Gereja

Beragam, tergantung pada denominasi.

Terpusat pada Paus sebagai pemimpin tertinggi gereja.

Pemahaman Terhadap Paus

Tidak mengakui otoritas Paus (tergantung denominasi).

Mengakui Paus sebagai penerus Rasul Petrus dan pemimpin Gereja.

Sakramen Ekaristi

Tergantung pada denominasi: beberapa melihatnya sebagai simbol, sementara yang lain memiliki pemahaman berbeda.

Percaya pada transubstansiasi, yaitu bahwa roti dan anggur menjadi tubuh dan darah Kristus.

Tradisi dan Ibadah

Beragam, dengan berbagai variasi dalam ibadah dan tradisi.

Memiliki tradisi yang kaya, termasuk devosi kepada Bunda Maria dan para santo.

Kitab Suci

Alkitab terdiri dari Perjanjian Lama dan Baru.

Alkitab terdiri dari Perjanjian Lama dan Baru, tetapi juga mengakui beberapa kitab deuterokanonika (kitab-kitab yang tidak ditemukan dalam Alkitab Protestan).

Penghormatan kepada Santo

Biasanya tidak mengakui atau menghormati santo dalam ibadah.

Menghormati santo dan santa sebagai contoh iman yang hidup dan perantara doa.

Tujuan Utama

Mengikuti ajaran Yesus dan hidup menurut iman Kristen.

Mengikuti ajaran Yesus dengan penekanan pada tradisi gereja, otoritas Paus, dan sakramen-sakramen.

Sementara itu, Katolik merujuk pada cabang terbesar dari agama Kristen, yaitu Gereja Katolik Roma. Gereja Katolik memiliki ciri khas dalam tata ibadah, struktur organisasi, dan pemahaman doktrin yang sangat terpusat pada otoritas Paus di Roma. 

Para pemeluk Katolik percaya bahwa Paus adalah penerus langsung dari Rasul Petrus, yang dianggap sebagai pemimpin pertama Gereja Kristen. Selain itu, Katolik memiliki tradisi yang sangat kaya, seperti sakramen-sakramen (Baptisan, Ekaristi, Pengakuan Dosa), devosi kepada Bunda Maria, serta penghormatan kepada para santo dan santa.

Perbedaan utama: Struktur dan Tradisi

Perbedaan utama antara Kristen secara umum dan Katolik terletak pada keyakinan akan otoritas gereja dan tradisi-tradisi yang dijalankan. 

Sementara orang Kristen secara umum mengacu pada semua yang mengikuti Yesus Kristus, orang Katolik memiliki penekanan khusus pada peran Paus, tradisi gereja yang lebih terstruktur, serta ajaran-ajaran tertentu yang tidak selalu diterima oleh denominasi Kristen lainnya.

Misalnya, dalam hal sakramen Ekaristi, orang Katolik percaya bahwa roti dan anggur yang dikuduskan dalam misa benar-benar menjadi tubuh dan darah Kristus:  pemahaman yang dikenal sebagai transubstansiasi. Sedangkan banyak denominasi Kristen lainnya, seperti Protestan, memandang Ekaristi sebagai simbol atau peringatan akan perjamuan terakhir Yesus bersama murid-murid-Nya.

Kristen: satu iman, banyak jalan

Meskipun ada perbedaan dalam hal ajaran, praktik, dan struktur gereja, semua orang Katolik adalah Kristen, tetapi tidak semua orang Kristen adalah Katolik. 

Setiap demonimasi Kristen memiliki penekanan berbeda pada aspek-aspek tertentu dari iman, namun inti dari ajaran Kristen tetap sama: mengikuti Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dunia.

Penting untuk diingat bahwa meskipun ada perbedaan, umat Kristen di seluruh dunia tetap bersatu dalam cinta kasih dan pengharapan akan kerajaan Tuhan. 

Dialog antar denominasi dan pemahaman yang lebih mendalam tentang perbedaan ini menjadi langkah penting untuk membangun persatuan dan toleransi di tengah keberagaman iman.

Di Katolik, hal itu sudah selesai dengan Konsili Vatikan II. Yakni dengan terbitnya panduan di dalam memahami relasi dengan Kristen lainnya dalam Dokumen KV II, yakni Redintegratio Unitatis

0 Komentar

Type above and press Enter to search.