Menjadi Terang dan Solusi bagi Bangsa: Panggilan Umat Katolik di Indonesia
![]() |
ilustrasi OMK sedang berbagi pada anak-anak jalanan |
Oleh: Sr. Tanti Yosefa
Umat Katolik: Menjadi Terang, Bukan Mengutuk Kegelapan
Daripada mengutuk kegelapan, mari kita
menyalakan pelita, menerangi sekitar, meski kecil sinarnya. Seperti yang
diajarkan Yesus dalam Matius 5:14–16, "Kamu adalah terang
dunia." Ini adalah panggilan nyata, bukan simbolis. Dalam kehidupan
sehari-hari, umat Katolik diharapkan hadir sebagai agen perubahan.
Tindakan Nyata, Bukan Sekadar Doa
Dalam Filipi 4:8, Rasul Paulus
menegaskan pentingnya memikirkan dan melakukan hal-hal yang baik, benar, adil,
dan penuh kebajikan. Ini adalah panggilan konkret untuk bertindak di tengah
krisis bangsa. Tidak cukup hanya mengeluh atau berharap, tapi harus ada aksi
nyata di masyarakat.
Contoh Kontribusi Nyata:
- Di
bidang pendidikan, sekolah Katolik telah mencetak banyak pemimpin bangsa.
- Di
bidang kesehatan, rumah sakit Katolik melayani semua golongan tanpa diskriminasi.
- Di
bidang sosial, berbagai lembaga Katolik terus membantu kaum marginal.
Namun semua ini belum cukup. Tantangan ke
depan semakin kompleks. Kita tidak boleh puas diri.
Umat Katolik Harus Hadir dalam Semua Bidang
Agar menjadi terang dan solusi, umat
Katolik harus aktif dalam berbagai aspek kehidupan:
- Politik:
Jadilah pemimpin jujur dan berintegritas. Kawal kebijakan publik demi
rakyat kecil.
- Ekonomi:
Bangun bisnis yang adil, etis, dan membawa manfaat sosial.
- Lingkungan:
Lawan eksploitasi alam dan perjuangkan keadilan ekologis.
- Media
sosial: Sebarkan pesan damai, bukan kebencian atau hoaks.
Bangun Indonesia Damai dan Berkeadilan
Indonesia adalah negara yang majemuk,
dengan lebih dari 1.300 suku dan berbagai agama. Umat Katolik dipanggil menjadi
pelopor perdamaian, bukan bagian dari politik identitas yang memecah belah.
Peran Umat Katolik di Masyarakat:
- Jadilah
jembatan saat ada perpecahan.
- Jadilah
sahabat bagi yang menderita.
- Jadilah
suara bagi mereka yang tak bersuara.
Filipi 4:8: Landasan Nilai Umat
Katolik
Mari hidup berdasarkan nilai-nilai Filipi
4:8:
- Yang
benar: Jujur dan anti-korupsi.
- Yang
mulia: Jadi teladan dalam tutur dan laku.
- Yang
adil: Perlakukan semua orang setara.
- Yang
suci: Jaga kesetiaan dan integritas pribadi.
- Yang
manis dan sedap didengar: Gunakan kata-kata yang membangun.
- Yang
patut dipuji: Hidup dalam kasih dan kebaikan bersama.
Mulai dari Diri Sendiri
Perubahan sejati bukan dimulai dari
pemerintah, tapi dari diri sendiri. Jadilah terang mulai dari lingkungan
terdekat:
- Di
keluarga: Ajarkan nilai Kristiani dan kejujuran.
- Di
tempat kerja: Hindari jalan pintas yang tidak etis.
- Di
lingkungan sosial: Peduli dan berbagi dengan sesama.
Seperti kata Mahatma Gandhi, “Be the
change you wish to see in the world.”
Katolik Aktif, Bukan Pasif
Indonesia membutuhkan umat Katolik yang aktif,
bukan yang hanya diam dan mengaminkan. Kita harus berpikir, berbicara, dan
bertindak demi kebaikan bersama.
"Nyalakan pelitamu, jangan
sembunyikan. Jadilah terang bagi dunia."
Penutup: Bangun Bersama Indonesia yang Lebih Baik
Mari kita berkontribusi untuk Indonesia
yang lebih adil, damai, dan penuh kasih. Ini bukan hanya tugas Gereja, tapi
tugas setiap warga negara, terutama kita, umat Katolik.
0 Komentar